https://www.e-journal.stikesgunungmaria.ac.id/index.php/jpmm/issue/feedJurnal Pengabdian kepada Masyarakat MAPALUS2024-09-26T01:31:10+07:00Cicilia K. Lariwucyciliaroyke270313@gmail.comOpen Journal Systems<p><strong>Jurnal Pengabdian kepada Masyrakat MAPALUS (JPMM)</strong> adalah jurnal pengabdian kepada masyarakat yang dikelola oleh <strong>STIKES Gunung Maria Tomohon</strong>, merupakan <em>open acces journal.</em> <strong>JPMM </strong>terbit secara online 2 (dua) kali dalam setahun (<strong>Agustus dan Februari</strong>). </p> <p>Penanggung jawab adalah <strong>Ibu Henny Y. Pongantung, NS.,MSN.,DN.Sc</strong>, Kepala Redaksi adalah <strong>Ibu Dr. Vione D. O. Sumakul, S.Kep.,Ns.,M.Kep</strong> yang membawahi tim editorial dan pengelola <strong>JPMM</strong>.</p> <p>Artikel pengabdian kepada masyarakat yang ada di dalam <strong>JPMM</strong> ini telah melewati tahapan pemeriksaan oleh tim editorial dan mitra bestari sebelum dipublikasi. Tim Editorial dan Mitra Bestari berasal dari berbagai institusi kesehatan di Indonesia dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman penulisn artikel pada jurnal bereputasi dan telah memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai Reviewer artikel <strong>JPMM</strong>. </p>https://www.e-journal.stikesgunungmaria.ac.id/index.php/jpmm/article/view/118Edukasi Tentang Pencegahan Stroke 2024-09-26T01:31:10+07:00Vione Sumakulvionesumakul@gmail.comBrigita Karouwvionesumakul@gmail.comMonica Suparlanvionesumakul@gmail.com<p><em>Stroke merupakan keadaan dimana pasokan darah ke otak terganggu karena pecahnya atau penyumbatan pembuluh darah otak. Akibatnya, area tertentu otak kehilangan oksigen dan nutrisi, menyebabkan kematian sel-sel otak. Kurangnya pengetahuan terhadap bahayanya penyakit ini menyebabkan semakin beresiko untuk mengalami serangan berulang yang tentunya lebih membahayakan nyawa pasien. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pecegahan penyakit Stroke, dengan memberikan sosialisasi tentang Pencegahan Stroke kepada PKB (Pria Kaum Bapa) yang merupakan masyarakat Kelurahan Kayawu. Berdasarkan hasil kegiatan penyuluhan, sejumlah 14 peserta yang mengikuti kegiatan edukasi ini, yang terdiri dari rentang usia <50 thn berjumlah 10 orang, usia >50 thn berjumlah 4 orang.</em></p>2024-09-26T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Vione Sumakul, Brigita Karouw, Monica Suparlanhttps://www.e-journal.stikesgunungmaria.ac.id/index.php/jpmm/article/view/115Edukasi Pencegahan Dan Pengendalian Gout Arthritis 2024-09-20T04:57:44+07:00Maria Novita Riamaria93855@gmail.comHenny Pongantungmaria93855@gmail.comAke Royke Calvin maria93855@gmail.com<p><em>Penumpukan kristal monosodium asam urat di dalam atau di sekitar sendi adalah gejala arthritis inflamasi akut dari gangguan metabolik yang dikenal sebagai penyakit gout arthritis. Apabila tidak di tangani secara efektif dan efisien, eksistensi maka potensi terjadi komplikasi akan semakin berpeluang yang tentunya berdampak negatif bagi keluarga dan masyarakat. Kegiatan PKM ini memberikan pengetahuan serta cara pengendalian Gout Arthritis. Adapun solusi yang ditawarkan oleh tim PKM dari program ini adalah memberikan penyuluhan dan pemberian edukasi tentang Gout Arthritis. Peserta kegiatan yaitu tim dosen dan penderita Gout Arthritis di Kelurahan Kayawu Kota Tomohon, peserta kegiatan ini sebanyak 27 peserta. Sementara metode pendampingan atau penyuluhan dilakukan oleh Tim Pelaksana kegiatan PKM yang dilakukan selama periode program PKM berlangsung dan telah terprogram bekerjasama dengan Pemerintah Kelurahan Kayawu Kota Tomohon. Dalam pelaksanaan kegiatan PKM ini juga, tim PKM tidak lupa memberikan edukasi</em></p>2024-09-20T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Maria Novita Ria, Henny Pongantung, Ake Royke Calvin https://www.e-journal.stikesgunungmaria.ac.id/index.php/jpmm/article/view/116Penatalaksanaan Hipertensi Pada Lansia2024-09-20T05:13:48+07:00Grace I. V. Watunggracewatung04@gmail.com<p><em>Kegiatan ini berupaya memecahkan permasalahan kompleks yang dihadapi komunitas kelompok tertentu dewasa ini, terutama pada lansia penderita hipertensi. Di Indonesia, hipertensi harus segera ditangani karena efek jangka panjangnya dapat menyebabkan penyakit berbahaya seperti penyakit jantung dan stroke.</em> <em>Kegiatan ini sangat penting dilakukan terlebih sasarannya lansia hipertensi karena lansia sudah tidak mampu beraktivitas serta tidak mampu dalam hal kepatuhan minum obat anti hipertensi sehingga perlu diberikan penyuluhan atau sosialisasi tentang penatalaksanaan hipertensi. Adapun solusi yang ditawarkan oleh tim PKM dari program ini adalah memberikan penyuluhan dan pemberian edukasi tentang hipertensi. Bentuk dari kegiatan ini berupa penyuluhan kesehatan tentang hipertensi dari tim dosen keperawatan dengan peserta yaitu masyarakat yang merupakan responden dalam kegiatan ini sebanyak 36 orang lansia yang sebagian besar merupakan penderita hipertensi. Meskipun kegiatan PKM dilaksanakan oleh Tim Pelaksana dan direncanakan dengan bantuan pemerintah desa setempat, metode pendampingan atau penyuluhan dilakukan oleh Tim Pelaksana. Dalam pelaksanaan kegiatan PKM ini juga, tim PKM tidak lupa memberikan edukasi-edukasi bagi masyarakat lansia untuk pencegahan penyakit tidak menular lainnya. Luaran dari PKM ini berupa laporan serta publikasi artikel sehingga dapat diakses oleh semua orang hasil dari kegiatan ini yaitu terjadi peningkatan pengetahuan secara adekuat pada lansia dalam penatalaksanaan hipertensi.</em></p>2024-09-20T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Grace I. V. Watunghttps://www.e-journal.stikesgunungmaria.ac.id/index.php/jpmm/article/view/112Penguatan Kesehatan Mental Pada Anak Remaja di LPKA Kelas II 2024-09-20T01:40:47+07:00Fransiskus X. Dotulongfransiskus.dotulong@gmail.comAke Royke Calvin ake.langingi1@gmail.comChintami Luciana Wataktamiwatak@gmail.comMaria N. Riafransiskus.dotulong@gmail.comGreita M. S. Timpalfransiskus.dotulong@gmail.comFelni G. N. Womboiangfransiskus.dotulong@gmail.com<p><em>Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini berupaya memecahkan problematika atau permasalahan kompleks yang dihadapi komunitas kelompok tertentu dewasa ini, terutama pada kelompok masyarakat. Kesehatan mental anak remaja yang menjalani masa pembinaan di lapas sangat penting ditingkatkan. Apabila tidak di tangani secara efektif dan efisien, eksistensi maka kejiwaan akan terganggu yang tentunya berdampak negatif bagi anak remaja, keluarga dan masyarakat. Kegiatan PKM ini menggali lebih dalam kesehatan mental anak remaja. Adapun solusi yang ditawarkan oleh tim PKM dari program ini adalah memberikan penyuluhan dan pemberian edukasi tentang kesehatan mental. Peserta kegiatan yaitu tim dosen dan anak remaja LPKA Kelas II Tomohon, peserta kegiatan ini sebanyak 21 orang anak remaja binaan. Sementara metode pendampingan atau penyuluhan dilakukan oleh Tim Pelaksana kegiatan PKM yang dilakukan selama periode program PKM berlangsung dan telah terprogram bekerjasama dengan LPKA Kelas II Tomohon. Dalam pelaksanaan kegiatan PKM ini juga, tim PKM tidak lupa memberikan edukasi-edukasi bagi anak remaja tentang kesehatan mental. PKM ini memiliki luaran berupa laporan serta publikasi artikel sehingga dapat diakses oleh semua orang yang memerlukan literatur dalam bentuk artikel terkait.</em></p>2024-09-20T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Fransiskus X. Dotulong, Ake Royke Calvin , Chintami Luciana Watak, Maria N. Ria, Greita M. S. Timpal, Felni G. N. Womboianghttps://www.e-journal.stikesgunungmaria.ac.id/index.php/jpmm/article/view/111Dampak Sex Bebas Pada Remaja2024-09-20T01:27:23+07:00Meylani Dewi Wowormeylani.wowor81@gmail.comIgnatia Yohana Rembetignatiarembet@gmail.com<p><em>Pada era modern ini, fenomena seks bebas menjadi salah satu topik yang sering diperbincangkan di masyarakat. Seks bebas merupakan sebuah konsep yang telah menjadi bagian dari kehidupan sosial, terutama di kalangan remaja dan dewasa muda. Seks bebas dapat membawa risiko dan bahaya tertentu. Salah satu risiko utama adalah penularan penyakit menular seksual (PMS) seperti HIV/AIDS, gonore, sifilis, dan herpes. Selain itu, seks bebas juga dapat menyebabkan konsekuensi emosional dan psikologis, seperti perasaan bersalah, depresi, dan rendahnya harga diri. Masa remaja merupakan periode transisi yang penuh dengan gejolak, yang seringkali mengarah remaja menuju perilaku menyimpang, termasuk seks bebas. Sekolah memiliki peran penting dalam penanggulangan seks bebas pada remaja melalui berbagai upaya antara lain pendidikan seksualitas lebih tepatnya edukasi dampak sex bebas. Tujuan pengabdian ini adalah mengurangi prevalensi seks bebas pada remaja dan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman remaja tentang konsekuensi negatif dari seks bebas.Metode yang digunakan adalah sosialisasi terhadap remaja dalam hal ini di SMK Santa Familia Tomohon. Hasil pengabdian para siswa mampu mengikuti sosialisasi serta mampu menunjukkan umpan balik terhadap materi sosialisasi Dampak Sex Bebas Pada Remaja.</em></p>2024-09-20T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Meylani Dewi Wowor, Ignatia Yohana Rembethttps://www.e-journal.stikesgunungmaria.ac.id/index.php/jpmm/article/view/110EDUKASI PENCEGAHAN STUNTING DENGAN STOP SEKS BEBAS PADA REMAJA2024-09-20T01:13:55+07:00Kansia Anastasia Teroktasyagreen@gmail.comVina Putri Patandungvinapatandung@gmail.comIndry Adamtasyagreen@gmail.com<p><em>Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak kemasa dewasa. Perubahan yang paling menonjol pada masa ini adalah terjadinya proses organ reproduksi sehingga organ seksual tersebut mulai berfungsi baik untuk reproduksi atupun untuk rekreasi (mendapatkan kenikmatan), yang kemudian di ikuti oleh perubahan penampilan, bentuk maupun proporsional tubuh serta fungsi fisiologis yang akan berpengaruh pada dorongan seksual. Adapun solusi yang ditawarkan oleh tim PKM dari program ini adalah memberikan penyuluhan dan pemberian edukasi tentang pecegahan stunting dengan stop seks bebas pada remaja yang dilaksanakan oleh Mahasiswa/i dan dosen. Jumlah peserta dalam kegiatan ini berjumlah 58 remaja. Sementara itu metode yang digunakan dalam kegiatan ini berupa ceramah dan tanya jawab dengan peserta. Media yang digunakan dalam penyuluhan yaitu power point dan leaflet. Hasil kegiatan ini adalah Pendidikan Kesehatan dapat terlaksana dengan baik atas keterlibatan dan kerjasama tim dosen dan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gunung maria Tomohon. Luaran dari PKM ini berupa laporan serta publikasi artikel sehingga dapat diakses oleh semua orang yang memerlukan literatur dalam bentuk artikel terkait.</em></p>2024-08-31T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Kansia Anastasia Terok, Vina Putri Patandung, Indry Adam